DAHSYATNYA NIAT IKHLAS
Niat yang ikhlas tidak terlepas dari tujuan keberadaan manusia di muka bumi ini. Manusia diturunkan ke dunia bersama Jin dengan tujuan untuk mengabdi kepada Allah SWT.Walaupun demikian status manusia lebih mulia, karena ia bukan saja makhluk Allah yang mengabdi, tetapi juga sebagai Khalifatullah yang diberikan kewenangan untuk mengelola isi bumi, sehingga setiap perbuatan manusia harus disertai dengan ucapan Bismillah, untuk dan atas nama Allah. Niat ikhlas ini lebih penting dari amal perbuatan yang dilakukan. Ada 5 alasan mengapa kekuatan niat yang ikhlas sungguh dahsyat kekuatannya.
Pertama, dengan niat yang ikhlas suatu perbuatan bernilai ibadah dan diberikan imbalan di dunia pahala di akhirat oleh ALLAH SWT. Mereka yang berniat ikhlas tidak akan mengharap pujian atau imbalan atau penghargaan dari manusia. Mereka hanya berharap imbalan dan pahala dari ALLAH SWT. Bagi mereka pujian dan kecaman saja tidak akan pernah dihiraukan.
Kedua, mengingat niat yang ikhlas yang merupakan ibadah , maka upaya yang dilakukan pasti sesuai dengan ajaran dan aturan yang ada. Tidak ada upaya yang melanggar aturan yang dilakukan.
Ketiga, motivasi mereka yang ikhlas sangat kuat dan tidak bisa dipengaruhi apapun termasuk tidak mempan diganggu setan dan iblis. Kemungkinan berhasilpun sangat besar, karena motivasinya sangat kuat. Misalnya motivasi demonstasi yang dilakukan karena idealism jelas berbeda dengan demonstrasi karena bayaran. Demonstrasi dengan motivasi memperjuangkan idealisme akan bertahan sampai kapanpun tanpa bayaran, tetapi demonstrasi bayaran tidak akan bertahan lama dan akan bubar begitu menerima bayaran yang dijanjikan. Kalau tidak dibayar demonstrasi bayaran akan marah-marah.
Keempat, Allah akan selalu menolong mereka yang berniat ikhlas sesuai dengan janji Allah pada surat Muhammad ayat 7, bahwa kalau manusia menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya dan memperkuat kedudukannya. Janji Allah pasti benar tidak seperti janji manusia.
Kelima orang yang ikhlas tidak pernah kecewa, frustrasi atau bunuh diri karena kegagalannya, karena mereka sudah mendapat imbalan dan pahala dari Allah dan dapat menerima takdir kegagalan itu.